Setelah melakukan Musyawarah Nasional pada 02-04 Desember 2016 yang lalu, kini GEMA SADHANA sebagai Organisasi Sayap Hindu Buddha Partai GERINDRA melakukan Rapat Kerja Nasional Ke-III guna merumuskan rambu-rambu organisasi sehingga menyamakan persepsi nasional, terutama dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019.

Dalam paparan umum para Ketua Pimpinan Daerah GEMA SADHANA yang berada di 17 Propinsi se-Indonesia meminta mendukung penuh pencalonan Bapak H. Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada Tahun 2019. Menurut mereka hal ini bukan saja keinginan para kader, namun suara masyarakat akar rumput yang menginginkan perubahan serta percaya kepada kepemimpinan Pak Prabowo.

Salah satu peserta asal Lampung, I Made Suarjaya yang merupakan Ketua PD GEMA SADHANA Lampung serta anggota DPRD Propinsi Lampung mengatakan, bahwa banyak masyarakat yang menginginkan dan mengidamkan kepemimpinan Pak Prabowo.

"Masyarakat sangat ingin dan sangat mengindamkan agar bangsa ini bisa dipimpin oleh Pak Prabowo, itu setiap kali saya dengar ketika saya melakukan reses di dapil" ujar penasehat Pemuda Hindu Lampung itu.

Aspirasi yang sama juga diutarakan oleh Bapak Yandi selaku Ketua PD GEMA SADHANA Kalimantan Barat, yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi masyarakat diakar rumput sangat memprihatinkan dan mereka membutuhkan perubahan.

"Kondisi perekonomian masyarakat dibawah sangat memprihatinkan, mereka semua sangat ingin perubahan" ujar anggota DPRD Kota Pontianak ini.

Dalam sambutannya Ketua Umum GEMA SADHANA mengingatkan agar setiap kader GEMA SADHANA dapat sejalan dan patuh terhadap perintah partai di setiap tingkatannya baik PD maupun PC.

"Saya mengingatkan bahwa kita sebagai sayap harus seiring dan seirama dengan kepala dan badan. Kepala dan badan itu adalah Kepartaian GERINDRA disetiap tingkatan. Saya tidak mau melihat ada kepengurusan GEMA SADHANA yang tidak seirama apalagi keluar dari koridor" ujar Bapak A.S. Kobalen

Acara Rakernas yang dibuka secara resmi oleh Bapak Hashim S. Djojohadikusumo itu turut dihadiri para tokoh-tokoh Hindu Buddha dan Konghucu, serta para pimpinan Sayap-sayap partai lainnya.

Dalam sambutannya Pak Hashim sapaan akrab Bapak Hashim S. Djojohadikusumo mengatakan bahwa GERINDRA mendapatkan kekuasaan untuk membela rakyat terutama kepentingan-kepentingan rakyat yang diangap sepele dan selama ini dilupakan seperti kesamarataan hak-hak kaum disabilitas dan pelestarian satwa-satwa yang dilindungi melalui taman marga satwa.

"Kekuasaan yang kita peroleh melalui jalan politik, bukan untuk kepentingan pribadi maupun sekelompok orang. Namun untuk kepentingan rakyat yang sering terlupakan, contohnya hak-hak kaum disabilitas dan pelestarian taman marga satwa" ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina GEMA SADHANA tersebut.

Selanjutnya acara rakernas itu dilaksanakan selama 2 hari dari 30 September hingga 01 Oktober 2017 yang diharapkan dapat menghasilkan poin-poin yang strategis sebagai rambu organisasi dalam menghadapi fleksibelitas kondisi politik, sosial, dan ekonomi kedepannya, serta strategi-strategi guna mendukung pemenangan Pak Prabowo sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada pilpres 2019 yang telah menjadi tekat GEMA SADHANA. (TSJ)