Suasana khidmat menyelimuti Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang pada Sabtu (25/10/2025), saat kegiatan Pūjā Bakti dan Sharing Dhamma digelar sebagai bagian dari pembinaan spiritual bagi warga binaan beragama Buddha dan Hindu.
Acara yang rutin diadakan setiap Sabtu pukul 10.00 WIB ini menghadirkan Romo Tinageren sebagai pengisi sesi Dhamma. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya membangun kebebasan batin meski secara fisik berada dalam keterbatasan.
“Kendati tubuh berada dalam tembok lapas, hati dan pikiran tetap bisa merdeka melalui latihan batin dan penguatan nilai kebajikan,” ujar Romo Tinageren.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian paket makanan kepada para warga binaan. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang dilakukan oleh organisasi keagamaan yang terlibat, sebagai wujud dari semangat dāna atau pemberian tulus dalam ajaran Sanatana Dharma.
Ketua Umum Gema Sadhana Dr. A.S. Kobalen ketika dihubungi terpisah menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari komitmen mendampingi kelompok minoritas lintas iman, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pembinaan.
“Pūjā Bakti bukan hanya ritual keagamaan, melainkan juga ruang untuk membangkitkan harapan dan semangat hidup baru bagi saudara-saudara kita di lapas,” tegas Kobalen.
Kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh makna, menjadi bagian dari upaya berkelanjutan membangun nilai spiritual dan sosial di lingkungan pemasyarakatan.#










