News

Gema Sadhana dukung Sandiago Uno untuk maju ke Pilgub

Peta politik di ibu kota menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang terus memanas. Sejumlah partai politik terus bermanuver mencari suara supaya calonnya meraih hasil sempurna dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Salah satunya dilakukan Partai Gerindra terhadap calon yang diusungnya Sandiaga Salahudin Uno. Gerindra tengah menimbang menduetkan Sandiaga Uno dan Sekda DKI Saefullah di Pilgub DKI 2017, menyusul kabar PDIP merapat ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan mengusung Ahok-Djarot.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sampai turun gunung guna merangkul kader partainya agar mendukung total Sandiaga Uno. Prabowo memerintahkan kadernya mendukung dan memenangkan Sandiaga Uno dalam pertarungan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Instruksi itu disampaikan Prabowo seperti terungkap di video diunggah akun Instagram terverifikasi milik Sandiaga Uno, @sandiuno. Bahkan, dalam video itu, Prabowo menyebut apabila tidak tak mendukung Sandiaga, maka dianggap antek asing.

"Yang tidak dukung Sandiaga Uno, antek asing," tegas Prabowo dalam video diunggah Sandiaga, Selasa (16/8).

Prabowo juga berharap para kader tetap setia kepadanya. Maka itu, dia yakin bahwa Sandiaga merupakan sosok tepat memimpin DKI Jakarta.

Sandiaga sendiri mengaku berterima kasih kepada Prabowo atas dukungan totalnya. Dia juga berjanji terus membela rakyat kecil.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, maksud ungkapan antek asing Prabowo yaitu supaya semua kader Gerindra solid mendukung Sandiaga Uno agar terpilih menjadi Gubernur DKI. Sebab, Sandiaga diyakini tak memiliki kepentingan yang menguntungkan pihak asing.

"Yang dimaksud Pak Prabowo itu adalah saya kira ingin mengedepankan Jakarta manusiawi, beradab dan berpihak kepada kepentingan orang banyak, bukan kepentingan asing," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/7).

Fadli menegaskan, Prabowo menginginkan setiap pembangunan yang dilakukan di Jakarta tak berorientasi pada kepentingan asing. "Seperti kita membangun mal, banyak barang-barang asing dari luar lalu dibeli oleh kita itu kan namanya bukan menambah devisa tetapi memberikan uang kita ke luar," kata Fadli.

Sementara itu, calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok tak mau berkomentar banyak menanggapi pernyataan Prabowo Subianto untuk mendukung Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta. Ahok tak mau menafsirkan antek asing yang disebut Prabowo dalam orasi politiknya di hadapan kader Partai Gerindra.

Ahok hanya tersenyum mendengar pidato yang disebutnya lucu. "Mesti tanya sama beliau (antek asing). Aku juga enggak tahu beliau ngomong itu lucu juga kalau bilang antek asing. Antek asing itu maksudnya siapa," kata Ahok di Balai kota Jakarta, Kamis (18/8).

Fadli menegaskan, Prabowo menginginkan setiap pembangunan yang dilakukan di Jakarta tak berorientasi pada kepentingan asing. "Seperti kita membangun mal, banyak barang-barang asing dari luar lalu dibeli oleh kita itu kan namanya bukan menambah devisa tetapi memberikan uang kita ke luar," kata Fadli.

Sementara itu, calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok tak mau berkomentar banyak menanggapi pernyataan Prabowo Subianto untuk mendukung Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta. Ahok tak mau menafsirkan antek asing yang disebut Prabowo dalam orasi politiknya di hadapan kader Partai Gerindra.

Ahok hanya tersenyum mendengar pidato yang disebutnya lucu. "Mesti tanya sama beliau (antek asing). Aku juga enggak tahu beliau ngomong itu lucu juga kalau bilang antek asing. Antek asing itu maksudnya siapa," kata Ahok di Balai kota Jakarta, Kamis (18/8).

Sat

Related Articles

Leave a Reply

Close
Close

Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.

Close

Close
Translate »