Kini masyarakat India yang berdomisili di Kota Medan dapat bernafas legah, pasalnya perayaan hari raya Deepawali yang selama ini mereka harapkan menjadi hari libur telah dikabulkan oleh Pemerintah Kota Medan melalui Walikota Medan yang dituangkan kedalam Peraturan Walikota (Perwal) tentang pemberian hari libur Fakultatif pada perayaan hari raya Deepawali.
Hal ini terungkap saat Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si menyerahkan Perwal tersebut kepada Ketua Persatuan Umat Hindu A.S Kobalen, M. Phil di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan Jl. Jend. Sudriman, Selasa (21/4). Penyerahan Perwal ini dirangkaikan juga dengan makan siang bersama dengan sejumlah pengurus persatuan umat Hindu di Kota Medan.
Menurut Dzulmi Eldin, pemberlakukan Perwal ini dalam rangka memberi ruang bagi umat India yang ada di Kota Medan untuk merayakan Deepavali dengan penuh ke-khusukan.
“Pemberian libur fakultatif pada perayaan Deepavali ini bertujuan agar masyarakat India dapat beribadah dengan tenang, dan bisa melaksanakan ritual-ritual keagamaannya dengan khusuk,”kata Eldin.
Perwal ini sendiri akan mulai berlaku di tahun 2015 ini dan akan segera disosialisasikan di instansi-instansi perkantoran, perusahaan dan juga sekolah-sekolah.
Selain itu dalam sambutanya Walikota Medan menilai keberadaan umat India di Kota Medan memberikan warna tersendiri dalam melengkapi kebudayaan multi etnis yang ada di Kota Medan. Ibarat sebuah kapal, Medan memiliki penumpang yang heterogen. berbagai agama, etnis dan budaya berada didalamnya. Tentunya perbedaan ini diharapkan Eldin dapat berpadu dalam mendayung kapal Medan ini, seiya sekata agar tetap seimbang hingga sampai di dermaga kesejahteraan.
“Perbedaan yang kita miliki ini merupakan kekayaan kita yang harus kita pelihara, kedepannya kita harus terus saling menghargai satu sama lainnya dan itu harus kita pertahankan seperti yang telah dilakukan oleh leluhur-leluhur kita terdahulu sehingga kita semua mampu menjaga kekondusifan dan menciptakan kerukunan antar umat beragama dikota Medan yang kita cintai ini.”ujar Eldin.
Sementara itu A.S Kobalen, M. Phil mengatakan pemberlakuan Perwal ini menjadi sejarah tersendiri bagi umat India yang ada di Kota Medan, karena Perwal ini telah dirindukan dari sejak dulu oleh masyarakat India.
“Saya atas nama masyarakat India yang ada dikota Medan sangat berterimakasih sekaligus memberikan apresiasi kepada bapak Walikota Medan, karena ini merupakan kerinduan bagi kami yang telah ratusan tahun mengharapkan hadiah itu, dan hari ini kami merasa sangat-sangat dihargai, kami tidak lagi dianggap bagian melainkan kami adalah masyarakat Kota Medan,”kata Kobalen.
Kobalen pun mengungkapkan bahwa Dzulmi Eldin tidak hanya sebagai Walikota Medan saja tetapi juga sebagai tokoh Bhineka tunggal ika, tokoh yang melahirkan kebersamaan dan juga merupakan gusdurnya Kota Medan.
“Beliau adalah orang pertama dari ratusan tokoh-tokoh yang ada dikota Medan yang memiliki satu perasaan yang sama kepada kami,” ungkap Kobalen.
Kedepannya Kobalen berharap Walikota Medan diberikan kesehatan dan dapat melanjutkan perjuangannya menata kota Medan menjadi kota percontohan di Indonesia.
Sebagai bentuk ungkapan rasa terimakasih, Walikota pun diangkat menjadi warga kehormatan masyarakat India dengan di tandai pemakaian (pomade) kain sari, pengalungan bunga, serta pemakaian topi suci khas masyarakat India. (S-07)
Leave a Reply