Satu lagi sayap Partai Gerindra mulai melebarkan sayapnya. GEMA SADHANA adalah organisasi masyarakat yang bergerak dibidang pegabdian kemanusiaan hadir untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden di Pemilu 2019.
Ketua Umum Gema Sadhana AS Kobalen menyatakan Pergerakan Gema Sadhana dimulai di Jawa Timur setelah 29 mei 2016 ini dan memiliki visi dan misi yang sama dengan Gerindra yaitu mensejahterakan rakyat.
Sementara Ketua PD Gema Sadhana Jawa Timur, I Nyoman Bintare Prayudi, ST,MM, mengatakan, dalam sekarang ini pihaknya akan berusaha menuntaskan pembentukan perwakilan Gema Sadhana di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Saat ini terbentuk sekitar 8 pimpinan cabang di Jawa Timur.
I Nyoman Bintare Prayudi, ST,MM, kader muda Partai Gerindra dikukuhkan sebagai Ketua Gerakan Masyarakat (Gema) Sanathana Dharma Nusantara (Sadhana) Jawa Timur, di Halogen Hotel Juanda, Minggu Sabtu (29/5) Pelantikan dipimpin langsung Ketua Umum Gema Sadhana AS. Kobalen.
Pelantikan organisasi sayap besutan Prabowo Subianto ini, dihadiri sejumlah petinggi Partai Gerindra. Di antaranya Ketua Umum DPP Gema Sadhana Kobalen, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Supriyatno, dr Benyamin Kristianto MARS, Komisi E DPRD Jawa Timur
Menurut Nyoman organisasi ini dikembangkan untuk kepentingan masyarakat sesuai arahan Ketua Umum Gerindra bahwa sayap ini bekerja untuk kepentingan sosial. Ditambahkan olehnya menjelaskan, Gema Sadhana adalah organisasi sayap Partai Gerindra yang didirikan untuk melindungi dan menampung aspirasi serta memajukan kelompok minoritas yang selama ini belum mendapat perhatian penuh dari pemerintah yaitu Buddha dan Hindu. "Gema Sadhana adalah organisasi sayap partai Gerindra yang dibentuk untuk memajukan masyarakat minoritas yang selama ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah,”
Seperti halnya perayaan Galungan di Bali, hari raya Diwali juga dimaknai sebagai perayaan kemenangan kebaikan (dharma) atas kejahatan (adharma), dimana kebaikan dilambangkan dengan cahaya sedangkan kejahatan dilambangkan dengan kegelapan.
Ada beberapa kisah baik dalam Ramayana maupun Mahabharata yang sering dikaitkan dengan perayaan Diwali, diantaranya:
- Cerita kembalinya Rama setelah 14 tahun mengalami pengasingan, dimana pada saat itu rakyat Kerajaan Ayodya menyalakan cahaya dari mentega untuk menyambut kedatangannya.
- Cerita terbunuhnya seorang yang jahat bernama Narakasura oleh istri Krishna yang bernama Satyabhama pada masa dwapara yuga.
- Cerita kembalinya Pandawa setelah mengalami pengasingan selama 12 tahun di Hutan Kamyaka dan 1 tahun penyamaran di Kerajaan Wirata
Khusus bagi penganut Jainisme, perayaan Diwali menjadi sangat penting karena hari ini adalah hari dimulainya tahun Jain, tahun kalander khusus bagi penganut Jainisme.
Leave a Reply